Konsep
Perancangan Makro
Kecamatan Demak merupakan kecamatan dengan hirarki
pelayanan tertinggi diantara kecamatan lain di Kabupaten Demak. Sebagai pusat
aktivitas, Kecamatan Demak mempunyai satu aktivitas yang menonjol dibandingkan
aktivitas lainnya yaitu aktivitas pariwisata. Banyaknya potensi pariwisata
terutama wisata religi dan wisata alam yang tersebar di seluruh penjuru
Kecamatan Demak membuat aktivitas pariwisata bekembang lebih cepat disbanding
aktivitas lainnya. Hal tersebut menimbulkan kesenjangan antara aktivitas
pariwisata dengan aktivitas lain yan perkembangannya cenderung lambat. Maka
dari itu dibutuhkan integrasi dan keterpaduan antar aktivitas yang terdapat di
Kecamatan Demak sehingga saling menstimulasi perkembangannya satu sama lain dan
akhirnya mampu menjadi katalisator perkembangan wilayah Kecamatan Demak. Dalam
perpaduan antar aktivitas tersebut, aktivitas pariwisata sebagai aktivitas yang
paling menonjol dijadikan tumpuan yang berperan sebagai stimulant bagi
perkembangan aktivitas lainnya. Oleh karena itu, diambil konsep perancangan
makro “Kota Terpadu Berbasis Pariwisata”
di Kecamatan Demak untuk menciptakan suatu integrasi antar aktivitas dengan
berbasis aktivitas pariwisata sehingga mampu menjadi katalisator pertumbuhan
wilayah Kecamatan Demak.
2. Konsep Perancangan Mikro
Sesuai dengan rencana pola ruang dan rencana zonasi yang
tercantum pada RDTRK Demak, kawasan
perdagangan dan jasa Pasar Bintoro berada pada Blok II pada yang merupakan
kawasan pengembangan aktivitas perdagangan dan Jasa dengan skala pelayanan lokal dan regional. Maka
konsep yang akan dikembangkan adalah perancangan kegiatan perdagangan terpadu pasar bintoro
sebagai penunjang aktivitas pariwisata di kecamatan demak yang tidak terbatas pada revitalisasi atau redesain
pasar bintoro namun lebih ke penataan ruang perdagangan dan jasa Kawasan Pasar
Bintoro dan mengembangkannya secara terintegrasi dengan aktivitas pariwisata di
Kecamatan Demak sehingga dapat menstimulasi perkembangan aktivitas masyarakat
dan perkembangan wilayah secara keseluruhan.
Tujuan dari konsep perancangan kawasan perdagangan dan
Jasa Pasar Bintoro adalah Menciptakan kawasan perdagangan dan jasa yang
terintegrasi dengan aktivitas disekitarnya sehingga mampu menarik minat
investor guna menunjang aktivitas Pariwisata di Kecamatan Demak. Hal tersebut memanfaatkan potensi kawasan
bersejarah Kesultanan Demak sebagai daya tarik untuk mengembangkan aktivitas
perdagangan dan pariwisata yang ada di dalamnya. Maka dari itu, perancangan
tidak hanya terfokus pada aktivitas perdagangan dan jasa di Pasar Bintoro
melainkan memperhatikan pengembangan aktivitas lain seperti Pedagang Kaki Lima
(PKL), perkantoran, dan rumah toko (ruko) di kawasan sekitarnya. Dengan adanya
integrasi dari beberapa macam aktivitas tersebut, maka diharapkan akan tercipta
suatu kawasan yang dapat hidup di sepanjang hari selama 24 jam sehingga dapat
menjadi katalisator pertumbuhan baik bagi pertumbuhan kawasan itu sendiri
maupun kawasan lain di sekitarnya. Adanya dukungan bagi kawasan pariwisata juga
diharapkan dapay menjadi katalisator bagi pertumbuhan aktivitas pariwisata di
Kota Demak bahkan Kabupaten Demak secara keseluruhan.
Selain
memanfaatkan potensi potensi kawasan bersejarah Kesultanan Demak
yang berada di dekatnya, perancangan Kawasan perdagangan dan Jasa di Pasar
Bintoro memanfaatkan identitas Kabupaten Demak sebagai kota wali. Suasana yang
religius didukung dengan perilaku sebagian masyarakat yang memegang teguh
ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-harinya, maka diambil tema
perancangan “Islamic Trade Center” atau pusat perdagangan dan jasa
bernuansa Islami di Kelurahan Bintoro. Justifikasi tema tersebut adalah
perancangan kawasan yang bernuansa atau memiliki arsitektur yang kental dengan
budaya Islam. Jadi, nuansa Islami ditonjolkan dari bentuk fisik arsitektur
bangunan, landmark kawasan,
infrastruktur pendukung, street furniture,
hingga jenis aktivitas yang berada di dalamnya. Sistem perniagaan masih
mempertahankan sistem konvensional dan tidak menganut sistem syari’ah Islam
mengingat kawasan tersebut dirancang untuk segala lapisan dan golongan
masyarakat, bukan hanya masyarakat Islam saja. Nuansa Islami dimaksudkan untuk
membentuk identitas lokasi sebagi pendukung identitas Kabupaten Demak sebagai
kota wali serta menciptakan suatu wadah aktivitas dengan ciri khas tersendiri
yang tidak ditemui di tempat lain. Dengan adanya ciri khas tersebut, maka
diharapkan menarik minat wisatawan untuk datang ke Kawasan Pasar Bintoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar