1.
Potensi
Kawasan perdagangan Pasar Bintoro yang terletak di
Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak merupakan hierarki I sebagai pusat pelayanan
regional yaitu melayani daerah di sekitarnya. Adanya Pasar Bintoro sebagai pasar
induk turut serta memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pendapatan
Kabupaten Demak. Keberadaan kawasan Pasar Bintoro ini juga telah sesuai dengan
arahan rencana pola tata ruang RDTRK Demak sehingga dalam perkembangannya dapat
terarah dengan baik.
Selain itu,
menurut lokasinya, Kawasan perdagangan Pasar Bintoro berada pada letak yang
strategis. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan kawasan yang dekat dengan
alun-alun sebagi pusat kota sehingga memiliki akses yang mudah, dapat dicapai
dari segala arah. Selain itu keberadaan kawasan perdagangan Pasar Bintoro juga
dilalui jalur utama Demak-Kudus dan tersedia banyak alat transportasi yang
melewati kawasan tersebut sehingga pengunjung atau masyarakat mudah dalam
menjangkau kawasan tersebut. Lokasi Kawasan perdagangan Pasar Bintoro yang
berada pada kawasan bersejarah Kesultanan Demak sehingga memiliki kekuatan
sejarah budaya dapat berpotensi sebagai pendukung aktivitas pariwisata seperti
Masjid Agung Demak. Dengan adanya aktivitas perdagangan sebagai aktivitas
pendukung pariwisata maka diharapkan dapat menjadi suatu paket yang menarik
baik bagi penduduk asli Demak maupun pendatang.
2.
Permasalahan
Terdapat beberapa permasalahan yang muncul di kawasan
perdagangan Pasar Bintoro, antara lain adalah:
Ø Masih Buruknya Pengelolaan
Sampah
Persampahan
merupakan prasarana yang harus ada untuk menunjang aktivitas perdagangan
terutama di Kawasan Pasar Bintoro. Namun sayangnya prasarna tersebut belum
disediakan dengan baik, seperti kurang tersedianya fasilitas seperti tong
sampah, TPS, serta TPA. Sampah yang dihasilkan dari aktivitas berdagang di
kawasan tersebut hanya ditumpuk dan pada akhirnya menimbulkan bau busuk.
Ø Kondisi Jaringan Jalan yang Buruk
Kawasan
perdagangan Pasar Bintoro merupakan kawasan yang strategis yaitu dilalui oleh
jalur utama yang menghubungkan Semarang dengan Surabaya. Dengan adanya tingkat
aksesibilitas yang tinggi maka banyak kendaraan yang melewati jalan tersebut
terutama kendaraan berat seperti truk, bus, dll sehingga menyebabkan kondisi
jalan rusak dan berlubang. Tidak adanya saluran drainase juga menjadi salah
satu penyebab kerusakan jalan dimana saat hujan turun jalan akan tergenangi dan
semakin lama menimbulkan kerusakan pada jalan.
Ø Ruas jalan yang macet
Kondisi
jalan yang rusak ditambah dengan adanya lapak para pedagang yang memakan badan
jalan yaitu pada koridor Jalan Sultan Fatah-Jalan Pemuda sehingga seringkali
menimbulkan kemacetan terutama pada saat dilakukan transaksi jual beli. Kondisi
kawasan Pasar Bintoro yang kurang tertata serta kemacetan jalan menyebabkan
ketidaknyaman bagi para pengunjung dan pada akhirnya pengunjung enggan untuk
datang. Seperti yang telah diungkapkan oleh beberapa pedagang bahwa sebenarnya
banyak pengunjung wisata yang ingin berkunjung ke Pasar Bintoro, namun dengan
kondisi jalan yang buruk dan adanya kemacetan membuat para pengunjung
mengurungkan niatanya. Dari sinilah maka diperlukan suatu penataan kawasan
perdagangan Pasar Bintoro sehingga nantinya dapat menjadi salah satu daya tarik
yang dapat dijadikan suatu paket dimana aktivitas pariwisata di Kota Demak
dapat didukung oleh aktivitas perdagangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar